Kuliner Asia: Satay Thailand – Ketika berbicara tentang kuliner Asia yang menggoda, Satay Thailand atau yang dikenal sebagai “Moo Satay” (sate babi) dan “Gai Satay” (sate ayam) menjadi salah satu hidangan yang wajib dicoba. Berbeda dari versi sate di negara lain, Satay Thailand menawarkan kombinasi rasa manis, gurih, dan aromatik berkat bumbu rendaman dan saus kacang khas yang digunakan.
Sate ini menjadi hidangan favorit di jalanan Bangkok, pasar malam Chiang Mai, hingga restoran mewah di Phuket. Aromanya yang wangi saat dibakar dan cita rasanya yang kaya rempah menjadikannya ikon kuliner jalanan Thailand yang mendunia.
Kuliner Asia: Satay Thailand

Asal Usul Satay Thailand
Meski sate dikenal luas di Indonesia dan Malaysia, Thailand mengadaptasi hidangan ini dengan sentuhan khas lokal. Sejak abad ke-19, pengaruh budaya Melayu, India, dan Tionghoa membentuk beragam versi sate di Asia Tenggara, termasuk di Thailand.
Di Thailand, sate berkembang menjadi sajian yang lebih halus, dengan bumbu marinasi santan, kunyit, ketumbar, dan jintan, lalu disajikan bersama saus kacang creamy dan acar manis (ajard).
Bahan dan Bumbu Khas Satay Thailand
● Daging
Umumnya menggunakan:
-
Daging ayam (gai)
-
Daging babi (moo)
-
Terkadang juga daging sapi atau seafood seperti udang
Daging biasanya diiris tipis dan direndam semalaman untuk menyerap bumbu secara maksimal.
● Marinasi Khas Thailand
Campuran bumbu marinasi yang khas terdiri dari:
-
Santan
-
Bawang putih & ketumbar halus
-
Kunyit bubuk (memberi warna kuning keemasan)
-
Gula aren atau gula kelapa
-
Saus ikan dan kecap asin
-
Serai dan jahe (kadang-kadang)
Proses marinasi ini membuat daging menjadi lembut, harum, dan kaya rasa saat dibakar.
● Saus Kacang Thai
Berbeda dari versi Indonesia yang lebih padat, saus kacang ala Thailand lebih creamy dan lembut karena menggunakan:
-
Kacang tanah sangrai halus
-
Santan
-
Gula aren
-
Pasta kari merah (red curry paste)
-
Sedikit air jeruk nipis
-
Kecap ikan
Hasilnya adalah saus berwarna coklat keemasan dengan aroma rempah menggoda dan rasa seimbang antara gurih, manis, dan sedikit pedas.
Pelengkap: Acar Manis (Ajard)
Tidak lengkap menyantap Satay Thailand tanpa acar segar. Acar khas ini berbeda dari acar pada umumnya karena menggunakan:
-
Irisan mentimun, cabai merah, dan bawang merah
-
Cuka, gula, dan air secukupnya
Rasa asam-manis dari ajard ini berfungsi menyeimbangkan rasa sate dan saus kacang, serta memberikan kesegaran pada setiap suapan.
Satay Thailand dalam Kehidupan Sehari-hari
Sate di Thailand bukan hanya makanan, tetapi bagian dari kebudayaan makan bersama. Di jalanan kota, sate dijual mulai pagi hingga malam, biasanya disajikan dalam porsi kecil dengan tusuk bambu dan disajikan bersama nasi ketan (khao niao) atau roti panggang.
Beberapa rumah makan atau warung street food juga menawarkan paket Satay platter yang berisi beragam jenis sate, saus kacang, dan acar dalam satu piring besar untuk dibagi bersama keluarga atau teman.
Resep Sederhana Satay Ayam Thailand di Rumah
Bahan:
-
500 gr fillet ayam, iris memanjang
-
200 ml santan
-
1 sdm gula kelapa
-
1 sdm kecap ikan
-
2 siung bawang putih (haluskan)
-
1 sdt kunyit bubuk
-
1 sdt ketumbar bubuk
Cara Membuat:
-
Campurkan semua bahan marinasi, masukkan ayam, diamkan minimal 2 jam (semalaman lebih baik).
-
Tusuk ayam ke tusuk sate.
-
Panggang di atas bara atau grill pan hingga matang.
-
Sajikan dengan saus kacang dan acar manis.
Dimana Menikmati Satay Thailand Terbaik?
Jika berkunjung ke Thailand, berikut beberapa tempat terkenal untuk mencoba sate khas:
-
Soi 38 Night Market (Bangkok) – banyak penjaja sate legendaris.
-
Chatuchak Weekend Market – sate murah meriah dengan rasa premium.
-
Raan Jay Fai (Bangkok) – meskipun terkenal karena makanan laut, sate di sini juga luar biasa.
-
Pasar Malam Chiang Mai – tersedia sate dengan saus kari khas Utara.
Fakta Menarik Tentang Satay Thailand
-
Bisa Vegan!
Banyak restoran modern kini menyajikan versi vegan sate menggunakan jamur, tempe, atau tahu sebagai pengganti daging. -
Warna Kuning dari Kunyit
Warna emas khas Satay Thailand berasal dari kunyit, bukan pewarna buatan. -
Berbeda dari Sate Nusantara
Sate Thailand menggunakan saus kacang lebih creamy dan santan dalam bumbu marinasi, membuatnya lebih lembut dan halus dibanding sate khas Indonesia.
Tips Menikmati Satay Thailand Secara Otentik
-
Jangan ragu mencelupkan sate ke saus kacang—semakin banyak, semakin nikmat.
-
Cicipi acar manis setiap 2–3 suapan untuk menetralkan rasa dan menyegarkan mulut.
-
Sajikan bersama nasi ketan untuk pengalaman autentik khas Thailand.
Penutup: Satay Thailand, Perpaduan Tradisi dan Cita Rasa Modern
Kuliner Asia: Satay Thailand adalah bukti bahwa hidangan sederhana seperti sate dapat berubah menjadi sajian luar biasa dengan sentuhan bumbu dan teknik masak yang tepat. Dari aromanya yang menggoda saat dibakar hingga sensasi lembut saat digigit, satay Thailand membawa kita pada petualangan rasa yang menggugah selera.
Jika kamu pencinta kuliner Asia sejati, Satay Thailand wajib masuk dalam daftar makanan yang harus kamu coba, baik di negara asalnya maupun dalam versi rumahan.