Wisata Budaya Asia Perayaan Songpyeon saat Chuseok Korea

Wisata Budaya Asia: Perayaan Songpyeon saat Chuseok Korea

Wisata Budaya Asia: Perayaan Songpyeon saat Chuseok Korea – Korea Selatan tidak hanya dikenal sebagai pusat K-pop dan drama populer, tetapi juga sebagai negara dengan kekayaan tradisi yang mendalam. Salah satu perayaan yang sangat penting bagi masyarakat Korea adalah Chuseok, yang sering disebut sebagai Thanksgiving-nya Korea. Dalam suasana penuh syukur ini, songpyeon menjadi simbol ikonik dan kuliner tradisional yang menggambarkan makna perayaan tersebut. Mengunjungi Korea saat Chuseok bukan hanya soal melihat festival, tetapi juga tentang mengalami sendiri kehangatan budaya dan rasa kebersamaan yang terpancar melalui tradisi seperti pembuatan songpyeon.

Wisata Budaya Asia: Perayaan Songpyeon saat Chuseok Korea

Wisata Budaya Asia Perayaan Songpyeon saat Chuseok Korea
Wisata Budaya Asia Perayaan Songpyeon saat Chuseok Korea

Apa Itu Chuseok?

Chuseok adalah salah satu hari libur terbesar di Korea, dirayakan setiap tanggal 15 bulan ke-8 dalam kalender lunar. Ini adalah saat di mana keluarga berkumpul untuk mengenang leluhur, menyantap makanan tradisional, dan saling berbagi berkah. Banyak warga Korea melakukan mudik ke kampung halaman, mengenakan hanbok, dan berziarah ke makam keluarga untuk melakukan jesa, yaitu ritual penghormatan kepada leluhur.

Chuseok juga dipenuhi berbagai kegiatan budaya, termasuk tarian rakyat ganggangsullae, pertandingan ssireum (gulat tradisional), dan panen simbolis yang menunjukkan rasa syukur atas hasil bumi. Namun, dari semua simbol Chuseok, songpyeon adalah salah satu yang paling ditunggu-tunggu.


Songpyeon: Simbol Rasa Syukur dalam Setiap Gigitan

Songpyeon adalah kue beras berbentuk setengah bulan yang terbuat dari tepung beras dan diisi dengan berbagai isian seperti kacang merah, wijen, kacang hijau, atau madu. Kue ini dikukus di atas daun pinus, memberikan aroma yang khas dan dipercaya dapat menyucikan serta menjaga kesehatan.

Tradisi membuat songpyeon biasanya dilakukan bersama seluruh anggota keluarga. Ada kepercayaan bahwa jika seseorang membuat songpyeon dengan bentuk yang indah, maka ia akan mendapat pasangan yang baik atau keberuntungan di masa depan. Anak-anak, orang tua, hingga kakek nenek semua berkumpul di dapur, membentuk adonan dan mengisi kue dengan penuh kasih sayang.


Aktivitas Wisata Budaya Saat Chuseok

Bagi wisatawan, mengunjungi Korea saat Chuseok adalah kesempatan langka untuk menyaksikan bagaimana kehidupan masyarakat Korea mengakar pada budaya leluhur. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan selama perayaan ini antara lain:

1. Mengikuti Workshop Membuat Songpyeon

Banyak museum atau desa budaya seperti Korean Folk Village dan National Folk Museum of Korea mengadakan workshop bagi wisatawan. Di sini, pengunjung bisa mencoba membuat songpyeon sendiri dengan panduan instruktur tradisional.

2. Menonton Pertunjukan Tarian dan Musik Tradisional

Festival Chuseok sering dimeriahkan oleh pertunjukan Samulnori, Pungmul, dan tarian ganggangsullae yang dibawakan oleh para penari dengan pakaian hanbok warna-warni.

3. Mengenakan Hanbok dan Berfoto

Banyak tempat wisata, seperti Istana Gyeongbokgung di Seoul, menawarkan penyewaan hanbok untuk pengunjung. Selama Chuseok, nuansa tradisional semakin terasa dan menjadikan pengalaman ini sangat fotogenik.

4. Wisata Kuliner Tradisional Korea

Selain songpyeon, ada banyak hidangan khas Chuseok seperti jeon (pancake gurih), galbijjim (iga sapi rebus), dan Japchae (mi kaca tumis) yang disajikan dalam porsi besar untuk dinikmati bersama keluarga.


Tips Berkunjung ke Korea saat Chuseok

  • Pesan akomodasi lebih awal, karena banyak hotel dan penginapan cepat penuh saat libur panjang Chuseok.

  • Transportasi bisa padat, terutama kereta dan bus antar kota. Disarankan beli tiket jauh-jauh hari.

  • Beberapa toko dan restoran tutup selama hari utama Chuseok, jadi pastikan jadwal wisata sudah disesuaikan.

  • Gunakan hanbok saat ke tempat wisata bersejarah, karena banyak yang menawarkan tiket masuk gratis atau diskon khusus saat perayaan.


Makna Budaya dalam Sepiring Songpyeon

Lebih dari sekadar makanan, songpyeon adalah lambang harapan dan kebersamaan. Bentuk setengah bulan bukan tanpa alasan—itu melambangkan masa depan yang terus tumbuh, berbeda dengan bulan purnama yang sudah penuh dan tidak berkembang lagi. Nilai filosofis ini mencerminkan keyakinan masyarakat Korea tentang pentingnya melihat ke depan dan bersyukur atas setiap langkah yang telah dilalui.


Penutup

Perayaan Songpyeon saat Chuseok Korea bukan hanya momen makan bersama, tapi perwujudan rasa syukur, cinta keluarga, dan hormat pada leluhur. Mengalami langsung festival ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana tradisi bisa menjadi pengikat generasi. Jika Anda ingin menyaksikan sendiri budaya Korea yang otentik, datanglah saat Chuseok dan cicipi hangatnya sepiring songpyeon yang dibuat dengan cinta.